Friday 31 May 2013

LOVE PASS

Kulihat langit yang begitu biru. Kusandarkan punggungku, lalu kupejamkan mata. Sungguh tenang. Menghirup udara dalam dalam, lalu mengeluarkannya perlahan. Mengkosongkan pikiranku. Hembusan angin yang menerpa kulitku. Hari semakin gelap. Semakin mendekati pergantian hari, bersiap menghadapi hari esok.
Aku membuka mata perlahan. Dan fikiranku kembali penuh. Aku mendengus kesal. “Tidak hari ini.” Kalimat yang terulang ulang di otakku. Iya, tidak hari ini. Lalu kapan? Aku mengaharapakan bertemu dengan seseorang yang membuatku merasakan cinta lagi. Merasakan indahnya jatuh cinta. Jantung yang berdegup lebih cepat dari biasanya. Senyum yang terulas lebih lama dari pada biasanya. Mata yang memandang lebih lama dari pada biasanya. Aku ingin merasakan jatuh cinta lagi, walaupun pada akhirnya aku akan menyesal telah menginginkannya.


Tapi hari itu tak kunjung datang. Aku telah lama menunggu. Berusaha menenangkan diri bahwa akan ada hari esok.  Mungkin hari esok itu sama saja dengan satu tahun, atau lebih. Aku kembali menutup mataku.  
Aku mengingat cerita teman teman ku yang sedang jatuh cinta. “Aku tidak bisa menatap wajahnya terlalu lama.” “Jantung ku berdetak lebih kencang ketika dia berjalan di sebelah ku.” “Aku selalu mengingat senyumnya.” Huft. Aku kembali mendengus kesal. Mereka sangat menikmati apa yang mereka rasakan. Sedangkan aku, sebagai pendengar, sungguh iri dengan mereka.
Aku merasa berbeda. “Apakah aku tidak bisa mencinta seseorang lagi selain dia?” kata yang seperti terukir di otakku. Iya, aku telah mencintai seseorang selama dua tahun lebih. Namun sudah satu tahun aku tidak bertemu dengannya. Sudah hilang rasa cintaku pada dia. Iya sudah satu tahun aku hidup tanpa pernah merasakan jatuh cinta lagi.
“Apakah aku harus berhenti menunggu? Membiarkan semuanya berjalan apa adanya? Membiarkan diriku tidak jatuh cinta? Mungkin itu yang terbaik.” Aku berbicara pada diriku sendiri untuk kesekian kali.




No comments:

Post a Comment