Hari ini aku kembali mengingat dia. Walaupun sudah satu tahun aku tidak bertemu dengannya. Aku tidak mengerti kenapa ingatan tentang dia selalu hadir ketika aku membutuhkan kasih sayang dari seseorang. Dia hanyalah murid biasa. Dia tidak begitu tampan. Dia bukan seorang yang famous di kalangan murid. Tapi mengapa dia begitu istimewa bagiku. Dia tidak mengenalku, tapi aku mengenal dia. Aku merasa dia membenciku, tapi mengapa aku tetap mencintainya. Dimataku, dia begitu baik, senyumnya begitu berarti. Aku menginginkan dia, tapi dia tidak pernah menginginkanku.
Aku merasa telah benar benar jatuh cinta. Cinta yang begitu
dalam. Tersenyum jika melihat dia, walaupun dari jarak jauh. Jantungku berdetak
lebih cepat hanya dengan mendengar namanya. Aku telah mencintai dia lebih dari
dua tahun. Dan sudah satu tahun aku tidak bertemu dengannya lagi. Tapi ingatan
tentang dia tidak pernah hilang. Aku begitu merindukannya.
Ketika aku tahu tentang kabar dia, aku juga tahu kalau dia
telah memiliki pacar. Dia dan pacarnya begitu serasi. Dia sungguh menyanyangi
pacarnya, tidak ingin kehilangan pacarnya. Begitu juga dengan pacarnya, tidak
ingin kehilangan dia. Sudah berakhir. Kisah cintaku telah berakhir.
Aku harus berhenti mencintai dia. Aku harus berhenti
berharap kepada dia. Itu bukanlah hal yang
mudah dilakukan. Aku tidak dapat menghapus memori tentang dia, aku pun
tidak ingin. Aku sudah berusaha, tapi hasilnya nihil. Aku tidak dapat membenci
dia. Aku tetap mencintai dia, walaupun tidak secinta dulu. Aku masih mengingat
wajahnya dengan jelas. Senyumnya. Semua masih tersimpan dengan rapi.
Sering aku merasa sedih jika mendengar namanya. Begitu
sakit. Ingin menangis. Terlalu sering air mata ini untuk dia. Aku ingin
berhenti mencitai dia. Tidak mencintainya sama sekali. Tidak ada sedikitpun
rasa cinta buat dia. Bagaimana caranya membuat hal tersebut terjadi? Apakah aku
harus mencari orang lain agar dapat melupakan dia? Aku tidak tahu apa yang
harus aku lakukan.
No comments:
Post a Comment